Aku cuba hadapi semua ini dengan senyuman. Bukan bererti aku kalah. Tapi justeru aku harus menang. Semua memang sudah menjadi ketetapanNya. Aku hanya bisa menjalaninya saja.
Aku bukan minta dikasihani. Bukan minta diberi simpati. Aku berjuang untuk diriku, keluargaku dan agamaku. Dan kini, saat semua ternyata tak seperti yang kuharapkan. Aku hadapi dengan senyuman takdirku ini.
Aku yakin, ALLAH Maha Adil disebalik semua yang direncanakan untukku. Aku yakin ALLAH lebih tahu apa yang terbaik buatku. Bukan aku pasrah. Bukan pula aku lemah. Namun aku ingin berjalan seperti apa yang seharusnya aku jalankan.
Rela…
Aku sungguh rela akan semua ini. Rela, sungguh aku rela tak bisa turut mengikuti nafsu amarahku itu. Itu terbaik untuk semua. Termasuk juga untukku.
Menyerah bukanlah untuk kalah.
Tapi menyerahku adalah untuk menang.
Menang dengan cara meredam amarahku.
Aku akan tetap melangkah dengan senyuman yang bisa menjadi kekuatan aku untuk terus berdiri.
PEOPLE ARE OFTEN UNREASONABLE, ILLOGICAL AND SELF-CENTERED, JUST FORGIVE THEM ANYWAY. SOMEDAY YOU’LL SEE, IN THE FINAL ANALYSIS, IT IS BETWEEN YOU AND ALLAH. IT WAS NEVER BETWEEN YOU AND THEM ANYWAY! BE YET A WISER PERSON AND YOU'LL SUCCEED, INSYA ALLAH.
**imannurbalqis**
yeah!!
xpe kak ina...
padil sntiasa di belakang...& mnyokong kak ina...
(^^,)d