.::I'M ONLY SERVANT OF ALLAH::.

"Di perhentian terakhir itulah manusia akan hidup berkekalan sama ada dengan limpahan NIKMAT selama-lamanya atau menghadapi AZAB, juga selama-lamanya. Sebelum tiba di titik pengakhiran itu, manusia akan terus mengembara..."

...JALINAN UKHUWAH...

...MELAKAR PELANGI...

Daisypath Anniversary tickers

...KEEP IN MEMORY...

Daisypath Happy Birthday tickers
Daisypath Happy Birthday tickers

PERMATA HATI UMMI ABI

Lilypie Second Birthday tickers
Lilypie First Birthday tickers

...panggilan CINTA dari sang PENCINTA...

Sayyidina Bilal ra, muadzin Nabi SAW, seorang yang asalnya budak dan sekarang kita panggil sayyid (tuan) kerana kemuliaannya menjadi sahabat Nabi Muhammad SAW.

Setelah wafat Nabi Muhammad SAW, ia pun meninggalkan kota Madinah, kerana merasa tidak mampu untuk tinggal di kota Nabi – tanpa Nabi. Selang beberapa waktu setelah tinggal di kota tujuannya, beliau memimpikan Rasulullah SAW yang mengisyaratkan untuk kembali ke Madinah. Maka beliau pun kembali ke Madinah.

Setibanya di Madinah, disambut oleh sayyidina Abu Bakar Shiddiq ra dan memintanya untuk kembali menjadi muadzin di kota Madinah sebagaimana dulu ia azan untuk Nabi SAW. Beliau menolak, seraya berkata

“Tidak akan saya azan selain untuk Nabi SAW,”

Sayyidina Umar ra pun memaksa dan Bilal menolak. Sayyidina Usman dan Sayyidina Ali ra memaksa dan beliau masih menolak.

Maka pulanglah Sayyidina Ali dan membisikkan kepada kedua anaknya, Sayyidina Al-Hasan dan Al-Husain, untuk meminta Bilal azan di Madinah. Maka ketika sayyidina Al-Hasan dan Al-Husain meminta Bilal untuk azan, beliau berkata,

“Bagaimana saya menolak permintaan yang disampaikan dari lisan yang pernah dikecup Nabi SAW.”

Datang waktu solat. Bilal naik ke atas masjid, lalu mengumandangkan:

ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR

Sebahagian sahabat di Madinah yang tidak mengetahui kedatangan Bilal tersentak kaget, lalu bergembira, seakan terbangun dari mimpinya,

“Ada Bilal bererti ada Nabi SAW,” mengharap wafat Nabi SAW cuma mimpi.

ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR

Bergegas seluruh penduduk Madinah. Mereka keluar dari rumah mereka dengan hati bergetar penuh kerinduan.

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH

Mereka menuju masjid Nabi SAW, melihat Bilal.

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH

mencari Rasulullah SAW
dimana…?
mana…?

ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH

Gemuruh esak tangisan kesedihan kerinduan para sahabat di kota Madinah. Bilal pengsan, tak meneruskan azannya.

Yaa Muhammad…!
hanya Bilal….
Mana Muhammad SAW…?

Di hati mereka, para sahabat, selalu hidup menyinari hati dan keimanan mereka dan di hati para solihin, pencinta Muhammad SAW, bahkan selalu bersama mereka tak terpisahkan.

seruan cinta dari pencipta

شوقي إلى دار الحبيب محمد شوق تمكن في الحشا وتكتما
دار حوت نعم الإله جميعها مذ فيهـا خير عبد قد نمـا

Rinduku pada daar Muhammad SAW
rindu yang tersimpan dan terpendam di hati
daar tempat terkumpulnya seluruh nikmat Allah
karena telah tinggal di dalamnya hamba terbaik dan tersuci
(Syair Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi)

sumber : klik sini

iman's note : Subhanallah. Bergetar rasa hati tatkala menamatkan bacaan cerita ini. Terasa esak tangisnya waktu ini. Yang pasti sedang merinduiNya.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

**imannurbalqis**

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails